Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan terus melanjutkan program kerjasama dengan Provinsi Prefektur Ehime, Jepang dalam pengembangan jeruk Selayar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel Andi Ardin Tjatjo di Makassar, Senin, mengatakan kerjasama ini akan tetap jalan meskipun Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah yang menjalin hubungan baik dengan Jepang, tengah menjalani proses hukum.
"Itu (kerjasama Ehime) terkait pengembangan jeruk. Tidak masalah, apalagi sudah diundangkan di DPRD Sulsel," ujarnya.
Ia menjelaskan, kerjasama dengan Ehime, Jepang karena merupakan salah satu provinsi penghasil jeruk terbaik di dunia.
Dalam kerja sama ini, Pemprov Sulsel akan mempelajari alih teknologi dari Pemerintah Ehime sampai hilirisasi. Yakni mulai persiapan untuk penangkaran bibit dan akan di tanam di Selayar.
"Program kerjasama dengan Provinsi Prefektur Ehime sudah diundangkan dan akan terus jalan," jelasnya usai mengikuti apel mingguan coffe morning di Kantor Gubernur hari ini.
Selain pengembangan jeruk Selayar, pihaknya juga tetap fokus menjalankan produksi talas satoimo. Apalagi produk pertanian ini begitu banyak permintaan.